MEMAHAMI TATA CARA PENCAHAYAAN
LIGHTING
Lighting adalah tekhnik mengatur pencahayaan agar gambar yang dihasilkan berkualitas tinggi dengan tingkat fokus yang baik .
FUNGSI PENCAHAYAAN
1. Menyinari objek/subjek
2. Menciptakan gambar artistik
3. Menghilangkan bayangan yang tidak perlu
4. Membuat efek khusus
SIFAT CAHAYA
1. Cahaya dapat menembus benda bening
2. Cahaya dapat difokuskan
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya mempunyai warna
JENIS PENCAHAYAAN
1. Direct Light (Cahaya Langsung)
Cahaya yang langsung dari matahari yang paling mudah dikenali. Cahaya ini langsung mengenai benda tanpa terhalangi
2. Diffused light (Cahaya tak langsung)
Cahaya baur,tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu .
APLIKASI DARI SUMBER PENCAHAYAAN TAK LANGSUNG:
1. Key Light
Berfungsi sebagai penerang pokok atau utama pada wilayah khusus.
2. Fill Light
Cahaya tambahan yang berguna untuk mengisi bagian yang gelap.bersifat lembut dan merata dari pusat hingga pinggir
3. Back Light
Berfungsi sebagai cahaya tambahan untuk memisahkan subjek dengan latar belakang dan membantu memunculkan warna dan tekstur subjek,sehingga foto/video lebih berdimensi
4. Front Light
Cahaya yang berasal dari atas subjek yang bertujuan membuat subjek terlihat jelas .
5. Over Head Light
Cahaya berasal dari atas subjek dengan cara menjatuhkan cahaya tegak lurus diatas subjek .
7. Side Light
7. Side Light
Cahaya yang berasal dari samping berguna untuk menerangi sisi kiri/kanan subjek dan membuat dramatisir foto .
8. Cyclorama
8. Cyclorama
Cahaya yang lembut dari atas (upper horizone)dan dari lantai (Lower horizon)yang berfungsi memberi cakrawala dan perubahan suasana(perfileman dan tata panggung).
Berdasarkan seberapa tegas dan halus bayangan yang dihasilkan oleh sumber pencahayaan :
Berdasarkan seberapa tegas dan halus bayangan yang dihasilkan oleh sumber pencahayaan :
1. Hard Light
Cahaya yang keras,sumber cahayanya relatif kecil yaitu sinar matahari .bayangan nya cukup tegas .
2. Soft Light
Cahaya yang lembut akan menghasilkan foto yang tidak sekontras cahaya yang keras.Tekstur muka tidak terlalu menonjol dan bayangan bergradasi/hampir tidak ada .
Dasar-dasar tekhnik pencahayaan studio
Dasar-dasar tekhnik pencahayaan studio
A. Window Lighting
Tekhnik yang paling digemari karena alami .untuk menghasilkan efek cahaya rembrant dengan memanfaatkan sinar dari jendela .
Lampu Studio
1. Tungsten Lamp/Fotoflod
Biasanya disebut Continous Lighting/Cahaya yang bersinarsecara terus menerus .
2. Flash
2. Flash
Jenis flash yang paling sederhana,seperti elektronik flash(Canon speedlight,SB nikon,Met,Nissin)hingga yang canggih seperti bron color,visatec,bowens,hensel,proflash,electra,multiblitz elinchrom dll .
A. Camera Flash
Built in flash dan flash yang ditaruh diatas hotshoe atau pada bracket .
B. Mono flash/Monoblock/Monolight
Instrumen pengaturanya berada dalam satu body dan pemakaiannya tinggal dicolok ke stop kontak .
C. Flashead dengan Powerpack/Generator
D. Light brush
E. Linier Flash
Flash tube yang berbentuk macam neon.untuk mencahayai background
Mengukur pencahayaan studio flash :
1. Flash meter
Untuk mengukur diafragma yang dibutuhkan .
2. Polarid Film
Masih menggunakan metode lama yaitu trial and error .
1. Ruang Studio
Tahap awal studio dapat berukuran 3x4 m atau 4x6m pertimbangannyauntuk menyimpan perlengkapan(kamera,lampu dan
2.Kamera dan Lensa
2.Kamera dan Lensa
Kamera DLSR dengan jumlah megapiksel besar mampu memberikan kualitas hasil foto yang tinggi .Lensa yang diperlukan dengan kebutuhan pemotretan(wide,tele,fisheye,dll)lensa yang baik identik dengan mahal .background)
3. Cable Release
3. Cable Release
Berfungsi sebagai pengganti tombol pelepas rana dan mengurangi resiko bergoyangnya kamera(shake)terutama pada pemotretan dengan kecepatan rana rendah atau bulb.
4. Elektronik Flash Head
4. Elektronik Flash Head
Atau lampu Flash Studio adalah lampu yang mengeluarkan gus seketika dan memproduksi cahaya berdurasi singkat .
5. Kabel Sikronisasi
5. Kabel Sikronisasi
Berfungsi sebagai pemicu agar lampu studio menyala yang mana kabel ini menghubungkan kamera dengan lampu studio
6. Triger dan Receiver
Alat ini dipasang dikamera dan lampu /flash agar dapat menyala saat tombol rana kamera ditekan ,Pemasangadimaksudkan agar fotografer dapat leluasa .
7. Standar Reflektor
7. Standar Reflektor
Biasanya setiap pembelian lampu flash studio dilengakpi dengan standar reflektor yang menghasilkan cahaya yang langsung dan keras
8. Reflektor
Digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama(warna putih,perak dan emas)dimana masing masing warna mempunyai karakterdari pantulan tersebut .
Digunakan untuk memberikan cahaya tambahan yang merupakan pantulan dari cahaya utama(warna putih,perak dan emas)dimana masing masing warna mempunyai karakterdari pantulan tersebut .
9. Payung Studio
Digunakan untuk menghasilkan efek bayangan yang lebih halus serta pancaran cahaya yang lebih luas dibandingkan dengan standar reflector .areanya lebih luas akan tetapi cahaya payung ini sulit diarahkan .
12. Softbox
Digunakan untuk menghasilkan efek cahaya yang lebih halus dibandingkan dengan payung .cahaya yang dihasilkan lebih terarah karena cahaya yang dihasilkan softbox lebih teratas .semakin besar ukuran softbox akan semakin lembut cahaya yang dihasilkan .
13. Honeycomb
Penyinaran lebih terarah ,memusat,simetris dan sudut penyinaran dipersempit .biasanya digunakan pada bagian tertentu .
14. Snoot
Digunakan untukmengarahkan cahaya kebagian tertentu agar mendapatkan efek snoot .biasanya digunakan diatas dan dibelakang objek untuk menyinari rambutsehingga objek terpisah dengan latar belakang .